Dampak Penemuan Mesin Cetak
Sebelum ditemukannya mesin cetak, Eropa dan Asia merupakan dua benua yang memiliki kemajuan hampir merata. Namun, setelah kawasan itu menemukan mesin cetaknya masing-masing, keduanya mengalami kemajuan yang cenderung signifikan. Asia yang diwakili dengan cetakan balok dari Cina mengalami kemajuan yang tidak begitu pesat.
Sebelum ditemukannya mesin cetak, Eropa dan Asia merupakan dua benua yang memiliki kemajuan hampir merata. Namun, setelah kawasan itu menemukan mesin cetaknya masing-masing, keduanya mengalami kemajuan yang cenderung signifikan. Asia yang diwakili dengan cetakan balok dari Cina mengalami kemajuan yang tidak begitu pesat.
Sebaliknya, Eropa, bahkan dunia, telah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dengan penemuan mesin cetak Gutenberg. Mungkin terkesan berlebihan jika kita menandai kemajuan sebuah bangsa hanya dilihat dari sisi temuan mesin cetak saja. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri jika penemuan mesin cetak itu telah membawa suatu perubahan dan makna yang sangat penting bagi kehidupan.
Sebagai salah satu contoh, dalam bidang pendidikan, saat ini kita semua bisa dengan mudah menemukan berbagai informasi dalam bentuk buku. Buku-buku dengan segudang ilmu di dalamnya tersebar dengan cepat ke tiap negara berkat adanya mesin cetak.
Penemu pertama media cetak oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1450.
Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg adalah seorang pandai logam dan pencipta berkebangsaan Jerman yang memperoleh ketenaran berkat sumbangannya bagi teknologi percetakan pada tahun 1450an, termasuk aloy logam huruf (type metal) dan tinta berbasis-minyak, cetakan untuk mencetak huruf secara tepat, dan sejenis mesin cetak baru yang berdasarkan pencetak yang digunakan dalam membuat anggur.
Mesin Cetak Pertama
|
Industri percetakan telah datang jauh sejak Johan Gutenberg menemukannya, pers pertama pada tahun 1439. Hari ini kami menggunakan printer semua setiap hari dan memikirkan apa-apa yang di perlukan. Bagi sebagian banyak dari kita mereka telah membuat yang standar dari kehidupan sehari-hari.
Namun mesin ini luar biasa telah mengalami perubahan yang mengagumkan sejak penemuan Gutenberg hampir 600 tahun yang lalu. Dioperasikan secara manual, besar dan mahal, mesin cetak tetap seperti yang selama ratusan tahun dan tidak membuatnya menjadi dapat di pakai tiap hari sampai 1900.

Dunia mengenal Johannes Gutenberg sebagai penemu mesin cetak. dilahirkan di kota Mainz sekitar 1398, Jerman, ia merupakan putra bungsu dari pedagang kelas atas Friele Gensfleisch zur Laden, dari istri keduanya Else Wyrich.
Menurut beberapa laporan Friele adalah seorang tukang emas untuk uskup di Mainz, namun kemungkinan besar ia juga melakukan perdagangan kain sebagai sumber penghasilannya. Tahun kelahiran Gutenberg tidak diketahui persis namun kemungkinan besar sekitar 1398.
Johannes Gutenberg pertama kali bekerja sebagai seorang tukang emas. Pada tahun 1411, terjadi pemberontakan di Mainz, sehingga dia harus pindah ke Strasbourg dan tinggal di sana selama 20 tahun.
Di Strasbourg, untuk membiyai kehidupannya, ia membuat barang-barang dari logam. Gutenberg menghasilkan perhiasan kecil dari cermin dan dijual kepada para biarawan ketika itu. Setelah itu ia kemudian kembali ke Mainz dan bekerja sebagai seorang tukang emas.