Senin, 28 Januari 2019

sejarah mesin cetak



Dampak Penemuan Mesin Cetak
Sebelum ditemukannya mesin cetak, Eropa dan Asia merupakan dua benua yang memiliki kemajuan hampir merata. Namun, setelah kawasan itu menemukan mesin cetaknya masing-masing, keduanya mengalami kemajuan yang cenderung signifikan. Asia yang diwakili dengan cetakan balok dari Cina mengalami kemajuan yang tidak begitu pesat.
Sebaliknya, Eropa, bahkan dunia, telah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dengan penemuan mesin cetak Gutenberg. Mungkin terkesan berlebihan jika kita menandai kemajuan sebuah bangsa hanya dilihat dari sisi temuan mesin cetak saja. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri jika penemuan mesin cetak itu telah membawa suatu perubahan dan makna yang sangat penting bagi kehidupan.
Sebagai salah satu contoh, dalam bidang pendidikan, saat ini kita semua bisa dengan mudah menemukan berbagai informasi dalam bentuk buku. Buku-buku dengan segudang ilmu di dalamnya tersebar dengan cepat ke tiap negara berkat adanya mesin cetak.



Penemu pertama media cetak oleh Johannes Gutenberg pada tahun 1450.

Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg adalah seorang pandai logam dan pencipta berkebangsaan Jerman yang memperoleh ketenaran berkat sumbangannya bagi teknologi percetakan pada tahun 1450an, termasuk aloy logam huruf (type metal) dan tinta berbasis-minyak, cetakan untuk mencetak huruf secara tepat, dan sejenis mesin cetak baru yang berdasarkan pencetak yang digunakan dalam membuat anggur.

Mesin Cetak Pertama
Industri percetakan telah datang jauh sejak Johan Gutenberg menemukannya, pers pertama pada tahun 1439. Hari ini kami menggunakan printer semua setiap hari dan memikirkan apa-apa yang di perlukan. Bagi sebagian banyak dari kita mereka telah membuat yang standar dari kehidupan sehari-hari.
Namun mesin ini luar biasa telah mengalami perubahan yang mengagumkan sejak penemuan Gutenberg hampir 600 tahun yang lalu. Dioperasikan secara manual, besar dan mahal, mesin cetak tetap seperti yang selama ratusan tahun dan tidak membuatnya menjadi dapat di pakai tiap hari sampai 1900.






Hasil gambar untuk johannes gutenberg



Dunia mengenal Johannes Gutenberg sebagai penemu mesin cetak. dilahirkan di kota Mainz sekitar 1398, Jerman, ia merupakan putra bungsu dari pedagang kelas atas Friele Gensfleisch zur Laden, dari istri keduanya Else Wyrich.
Menurut beberapa laporan Friele adalah seorang tukang emas untuk uskup di Mainz, namun kemungkinan besar ia juga melakukan perdagangan kain sebagai sumber penghasilannya. Tahun kelahiran Gutenberg tidak diketahui persis namun kemungkinan besar sekitar 1398.
Johannes Gutenberg pertama kali bekerja sebagai seorang tukang emas. Pada tahun 1411, terjadi pemberontakan di Mainz, sehingga dia harus pindah ke Strasbourg dan tinggal di sana selama 20 tahun.
Di Strasbourg, untuk membiyai kehidupannya, ia membuat barang-barang dari logam. Gutenberg menghasilkan perhiasan kecil dari cermin dan dijual kepada para biarawan ketika itu. Setelah itu ia kemudian kembali ke Mainz dan bekerja sebagai seorang tukang emas.


sejarah awal mesin cetak all colour




Hasil gambar untuk mesin cetak gutenberg


Offset Printing

Terobosan besar datang sekitar tahun 1440 oleh Johannes Gutenberg dari kota Mainz, Jerman. Gutenberg menciptakan sebuah metode pengecoran potongan-potongan huruf di atas campuran logam yang terbuat dari timah. Potongan-potongan ini dapat ditekankan ke atas halaman berteks untuk percetakan. Metode penemuan pencetakan oleh Gutenberg secara keseluruhan bergantung kepada beberapa elemennya diatas penggabungan beberapa teknologi dari Asia Timur seperti kertas, pencetakan dari balok kayu dan mungkin pencetakan yang dapat dipindahkan, ciptaan Bi Shen, ditambah dengan permintaan yang meningkat dari masyarakat Eropa untuk pengurangan harga buku-buku yang terbuat dari kertas. Metode pengetikan ini bertahan selama sekitar 500 tahun.

Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi.

Image result for johannes gutenberg


Siapa itu Johannes Gutenberg?

Mesin cetak digunakan untuk membuat banyak salinan halaman yang identik. Kini digunakan untuk mencetak buku dan surat kabar. Kini segalanya dilakukan secara otomatis. Saat mesin cetak ditemukan oleh Johannes Gutenberg, ia harus meletakkan huruf bersama-sama. Tiap huruf ada di balok logam dalam sebuah bingkai. Lalu ia bisa memindahkan kertas dan tinta di atasnya, mirip seperti perangko. Huruf itu akan meninggalkan beberapa tinta di kertas itu.
Orang China membuat banyak penemuan. Mereka menemukan kertas pada abad pertama dan moveable type yang terbuat dari tanah liat sekitar abad ke-11. Orang Korea pertama kali membuat moveable type dari perunggu pada pertengahan abad ke-13. Akan tetapi, tidak diketahui adanya hubungan antara penemuan awal orang Asia dan penemuan percetakan di Eropa pada abad ke-15.
Sebuah duplikator (juga disebut sebagai mesin Ditto di Amerika Utara, mesin Banda di Inggris atau Roneo di Perancis dan Australia) adalah pencetakan metode diciptakan pada tahun 1923 oleh Wilhelm Ritzerfeld dan biasa digunakan untuk banyak dari sisa abad ke-20. Istilah "roh duplikator" mengacu pada alkohol yang merupakan komponen utama dari pelarut yang digunakan sebagai "tinta" di mesin ini. Perangkat hidup berdampingan bersama stensil.
Movable Type (1040)


Dampak Penemuan Mesin Cetak
Sebelum ditemukannya mesin cetak, Eropa dan Asia merupakan dua benua yang memiliki kemajuan hampir merata. Namun, setelah kawasan itu menemukan mesin cetaknya masing-masing, keduanya mengalami kemajuan yang cenderung signifikan. Asia yang diwakili dengan cetakan balok dari Cina mengalami kemajuan yang tidak begitu pesat.
Sebaliknya, Eropa, bahkan dunia, telah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dengan penemuan mesin cetak Gutenberg. Mungkin terkesan berlebihan jika kita menandai kemajuan sebuah bangsa hanya dilihat dari sisi temuan mesin cetak saja. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri jika penemuan mesin cetak itu telah membawa suatu perubahan dan makna yang sangat penting bagi kehidupan.
Sebagai salah satu contoh, dalam bidang pendidikan, saat ini kita semua bisa dengan mudah menemukan berbagai informasi dalam bentuk buku. Buku-buku dengan segudang ilmu di dalamnya tersebar dengan cepat ke tiap negara berkat adanya mesin cetak.